Kulit berminyak merupakan jenis kulit yang cenderung memiliki lebih banyak masalah daripada jenis kulit kering. Hal-hal yang menyebabkan kulit menjadi berminyak sendiri ada banyak, seperti hormon yang tak stabil, sering terpapar sinar matahari tanpa pelindung, serta pemakaian makeup maupun perawatan wajah yang sembarangan. Untuk perawatan wajah sehari-hari, kulit berminyak tetap membutuhkan pelembab wajah.
Pelembab selain berfungsi memberi perlindungan pada kulit wajah, juga dapat menghidrasi kulit. Namun, untuk pelembab sendiri ada banyak sekali macam dan merknya. Berbagai pelembab kulit bahkan memiliki kandungan bahan-bahan penting tersendiri. Kulit berminyak adalah kulit yang mudah mengalami masalah, karena minyak membuat debu dan kotoran mudah menempel.
Untuk memilih pelembab wajah bagi kulit wajah berminyak, ada beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan, yaitu:
1. Pelembab yang standar untuk kulit berminyak adalah yang bersifat oil-free yang artinya tidak mengandung minyak sama sekali. Perawatan wajah seperti ini biasanya adalah yang mengandung ekstrak teh hijau, ekstrak bunga chamomile, dan ekstrak lidah buaya, sehingga dapat melembabkan kulit tanpa menimbulkan minyak.
2. Selanjutnya, pelembab berbahan dasar air atau water based, juga sangat direkomendasikan untuk kulit berminyak. Pelembab seperti ini dapat meresap ke kulit wajah dengan mudah dan menutrisi sel-sel kulit yang disertai dengan penghambatan produksi minyak. Saat membeli pelembab water based, hendaknya membaca kemasan dengan baik-baik untuk memilih yang punya label noncomedogenic, sehingga tidak akan menyumbat pori-pori wajah.
3. Pelembab yang mengandung moisturizer dari tea tree adalah pilihan terbaik selanjutnya. Kandungan tea tree dapat menghilangkan jerawat, mengecilkan pori-pori, serta menyamarkan noda bekas jerawat. Selain itu, tea tree moisturizer dapat dipakai setelah pengobatan jerawat karena berkhasiat sebagai penyembuh jerawat yang sangat mudah diserap oleh kulit wajah.
4. Kemudian, ada juga yang namanya pelembab berbahan asam salisilat atau asam glikolat. Bahan yang biasa disebut dengan senyawa AHA ini adalah salah satu zat baik yang dapat ditemukan pada tanaman jeruk atau tebu yang tentunya sangat bermanfaat bagi kulit. Senyawa asam glikolat ini dapat merawat dan menyembuhkan sel-sel kulit yang rusak karena paparan cahaya matahari, serta melembabkan kulit tanpa adanya iritasi. Untuk senyawa salisilat sendiri, sangat ampuh untuk mencegah timbulnya jerawat pada kulit yang berjerawat.
5. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pelembab untuk kulit berminyak harus ringan, yang mana umumnya berbentuk gel. Karena gel adalah partikel ringan yang mudah diserap kulit wajah dan tak menimbulkan tanda-tanda penuaan dini.
Pelembab wajah yang beredar dipasaran mempunyai ragam kandungan masing-masing. Janganlah mudah tergiur dengan iklan yang menggoda dan model dari iklan yang berkulit mulus. Karena pelembab hanyalah salah satu perawatan wajah untuk melindungi kulit.
Pelembab selain berfungsi memberi perlindungan pada kulit wajah, juga dapat menghidrasi kulit. Namun, untuk pelembab sendiri ada banyak sekali macam dan merknya. Berbagai pelembab kulit bahkan memiliki kandungan bahan-bahan penting tersendiri. Kulit berminyak adalah kulit yang mudah mengalami masalah, karena minyak membuat debu dan kotoran mudah menempel.
Untuk memilih pelembab wajah bagi kulit wajah berminyak, ada beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan, yaitu:
1. Pelembab yang standar untuk kulit berminyak adalah yang bersifat oil-free yang artinya tidak mengandung minyak sama sekali. Perawatan wajah seperti ini biasanya adalah yang mengandung ekstrak teh hijau, ekstrak bunga chamomile, dan ekstrak lidah buaya, sehingga dapat melembabkan kulit tanpa menimbulkan minyak.
2. Selanjutnya, pelembab berbahan dasar air atau water based, juga sangat direkomendasikan untuk kulit berminyak. Pelembab seperti ini dapat meresap ke kulit wajah dengan mudah dan menutrisi sel-sel kulit yang disertai dengan penghambatan produksi minyak. Saat membeli pelembab water based, hendaknya membaca kemasan dengan baik-baik untuk memilih yang punya label noncomedogenic, sehingga tidak akan menyumbat pori-pori wajah.
Baca juga: 7 Strategi Meningkatkan Kualitas Tidur
3. Pelembab yang mengandung moisturizer dari tea tree adalah pilihan terbaik selanjutnya. Kandungan tea tree dapat menghilangkan jerawat, mengecilkan pori-pori, serta menyamarkan noda bekas jerawat. Selain itu, tea tree moisturizer dapat dipakai setelah pengobatan jerawat karena berkhasiat sebagai penyembuh jerawat yang sangat mudah diserap oleh kulit wajah.
4. Kemudian, ada juga yang namanya pelembab berbahan asam salisilat atau asam glikolat. Bahan yang biasa disebut dengan senyawa AHA ini adalah salah satu zat baik yang dapat ditemukan pada tanaman jeruk atau tebu yang tentunya sangat bermanfaat bagi kulit. Senyawa asam glikolat ini dapat merawat dan menyembuhkan sel-sel kulit yang rusak karena paparan cahaya matahari, serta melembabkan kulit tanpa adanya iritasi. Untuk senyawa salisilat sendiri, sangat ampuh untuk mencegah timbulnya jerawat pada kulit yang berjerawat.
5. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pelembab untuk kulit berminyak harus ringan, yang mana umumnya berbentuk gel. Karena gel adalah partikel ringan yang mudah diserap kulit wajah dan tak menimbulkan tanda-tanda penuaan dini.
Pelembab wajah yang beredar dipasaran mempunyai ragam kandungan masing-masing. Janganlah mudah tergiur dengan iklan yang menggoda dan model dari iklan yang berkulit mulus. Karena pelembab hanyalah salah satu perawatan wajah untuk melindungi kulit.