-->

Menghilangkan Keputihan Secara Alami

Keputihan masih menjadi musuh bagi para wanita dan siap menyerang kaum hawa kapan saja. Selain kanker payudara dan penyakit wanita lainnya, keputihan ini juga bisa beresiko fatal dan jika tidak diperhatikan dengan serius maka selain menimbulkan bau, sakit, efek yang ditimbulkan bisa jangka panjang pada anda. Untuk itulah blog katacara ini ingin berbagi bagaimana mengatasi dan menghilangkan keputihan ini.

Keputihan atau biasa disebut juga flour albus (pektai). Keputihan dikelompokkan menjadi dua. Pertama keputihan fisiologis, yaitu keputihan yang tidak disebabkan oleh penyakit namun karena perubahan faal tubuh. Kedua keputihan pathologis yaitu keputihan yang diakibatkan oleh penyakit tertentu. Keputihan fisiologis bisa timbul akibat adanya rangsangan seksual, perubahan hormonal menjelang dan sesudah menstruasi, saat kehamilan atau perubahan emosional tertentu. Misalnya, waktu ujian, sedang ada masalah atau apa saja yang bisa menimbulkan beban pikiran. Keputihan fisiologis ini tentu tidak berbahay. Biasanya juga menimbulkan keluhan kecuali rasa lembab di daerah pribadi. Sementara yang patologis di samping warnanya bisa kekuning-kuningan sampai kehijau-hijauan biasanya juga menimbulkan rasa gatal, panas, bahkan nyeri.

Cara menghilangkan keputihan pada wanita dapat dilakukan secara cara alami.

Penyebab keputihan adalah infeksi, benda asing, dan keganasan. Dengan demikian pemeriksaan laboratorium untuk menegakkan infeksi (trikomonas, kandida albikan, bakteri, spesifik) dan Pap smear untuk kemungkinan keganasan. Keputihan biasanya sangat sering terjadi pada saat-saat menjelang haid, yang ditandai dengan keluarnya cairan lendir berwarna bening atau putih kekuningan, jernih, agak encer, dan tidak berbau dari kemaluan. Kadar pengeluaran cairan keputihan ini bervariasi sesuai dengan siklus haid seseorang dan dapat meningkat akibat stress psikis (ketidakstabilan emosi). Peningkatan kadar cairan keputihan tersebut dari vagina akan membentuk suatu koagulan (endapan) putih, yang dapat menimbulkan rasa gatal dan membakar permukaan dinding vagina serta menimbulkan kemerahan dan pembengkakan atau peradangan di dinding vagina (penyakit vaginitis). Keputihan yang sudah bersifat penyakit (patologis) ini biasanya ditandai dengan tampaknya cairan yang dikeluarkan dari vagina berwarna kuning sampai hijau, keruh, lebih kental, dan berbau. Cara menghilangkan keputihan pada wanita dengan alami adalah dengan memanfaatkan bahan-bahan alami.
Tanda/gejala keputihan yang serius , keputihan menjadi sesuatu yang serius apabila :
  1. Keluar cairannya berlebihan seperti menstruasi
  2. Cairannya kental dan berbau busuk
  3. Berwarna kuning hingga kehijauan
  4. Meniimbulkan rasa gatal sekitar vagina
  5. Muncul rasa panas pada vagina.
Agar keputihan tidak menimbulkan masalah yang lebih serius, sebaiknya cara menghilangkan keputihan pada wanita adalah dengan berkonsultasi ke dokter ahl kandungan agar bisa diobati secara medis. Selain obat medis keputihan bsia juga diobati dan dicegah secara alami dengan menggunakan herbal atau tanaman obat, seperti kunci pepet, daun sirih, temu putih, kunyit, temulawak, daun dewa, pegagan dan mahkota dewa. Sebelum menentukan tanaman mana yang akan digunakan atau mungkin dikombinasikan harus dipastikan dahulu penyebabnya lalu berkonsultasi dengan herbalis yang bisa dipercaya.

Cara mengobati keputihan dengan bahan alami :

Bahan : Tiga batang tanaman sambiloto
Cara membuat : tanaman sambiloto dicuci bersih allau dipotong-potong. Masukkan potongan tadi ke dalam empat gelas air dan direbus hingga tersisa dua gelas. Saring setelah airnya dingin.
Cara memakai ; Diminum tiga kali sehari dengan dosis tiga perempat gelas setiap kali minum. Jika perlu ditambahkan madu secukupnya.

Agar Keputihan Tidak Berulang

sakit keputihan
Keputihan tak boleh dianggap remeh. Bisa mengakibatkan kemandulan dan kanker. Hampir setiap wanita pernah mengalaminya. Data penelitian tentang kesehatan reproduksi wanita menunjukkan 75% wanita di dunia pasti menderita keputihan paling tidak sekali seumur hidup dan 45% diantaranya bisa mengalaminya sebanyak dua kali atau lebih.

Pada dasarnya dalam keadaan normal, organ vagina memproduksi cairan yang berwarna bening, tidak berbau, tidak berwarna dan jumlah tidak berlebihan. Cairan ini berfungsi sebagai sistem perlindungan alami, mengurangi gesekan di dinding vagina saat berjalan dan saat melakukan hubungan seksual.
Keputihan normal ditemukan pada bayi baru lahir sampai umur kira-kira 10 hari yaitu akibat pengaruh hormon estrogen ibu terhadap rahim dan vagina janin, saat janin masih didalam kandungan, perempuan dewasa apabila ia dirangsang waktu senggama dan saat mengalami haid yang pertama kali.


Keputihan yang berbahaya adalah keputihan yang tidak normal. Ini karena terjadi infeksi yang disebabkan kuman, bakteri, jamur atau infeksi campuran. Keputihan bisa juga disebabkan adanya rangsangan mekanis oleh alat-alat kontrasepsi sehingga menimbulkan cairan yang berlebihan. Pada tipe keputihan ini, cairan yang keluar berwarna kuning kehijauan. Biasanya diiringi rasa gatal dan bau tak sedap.
Untuk mencegah terjadinya keputihan berulang maka kaum hawa harus selalu menjaga kebersihan alat kelamin luar. Upaya ini sangat penting dalam upaya mencegah timbulnya keputihan dan juga mencegah Penyakit Menular Seksual (PMS).

Seperti diketahui kulit daerah alat kelamin dan sekitarnya harus diusahakan agar tetap bersih dan kering, karena kulit yang lembab /basah dapat menimbulkan iritasi dan memudahkan tumbuhnya jamur dan kuman penyakit. Keadaan ini dapat dicapai dengan mengeringkan kulit dengan handuk atau tisu bila berkeringat atau setelah buang air, selain menggunakan pakaian dalam yang bersih dan kering, menghindari menggunakan pakaian ketat dan sering mengganti pembalut saat datang bulan. Agar tidak terjadi infeksi dari mikroorganisme yang berasal dari anus/dubur dianjurkan untuk membasuh vagina dari arah depan ke arah belakang.

Sebaiknya jangan terlalu sering melakukan douche (mencuci/membilas) vagina dengan larutan antiseptik dapat merugikan, karena akan menghilangkan cairan vagina yang normal dan dapat mematikan bakteri alamiah didalam vagina. Keadaan ini pula akan lebih merangsang pengeluaran cairan vagina. Demikian juga dengan pemakaian deodoran, bahan spermisidal atau bahan lain yang dimasukkan kedalam vagina akan dapat mengakibatkan alergi dan iritasi pada vagina sehingga dapat juga timbul keputihan. Untuk itu dianjurkan hanya mencuci alat kelamin bagian luar cukup dengan air bersih dan sabun mandi biasa saja.
Yang terpenting juga, jagalah pola hidup,makanan yang sehat, dan hindari stress.

Bebas dari Keputihan

Jika keseimbangan alami daerah sekitar vagina terganggu, organisme asing masuk, keputihan bisa terjadi. Beragam faktor dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya keputihan, antara lain panas dan basah akibat penggunaan pakaian dalam dari nilon, stres, diet tinggi karbohidrat, perubahan hormonal dan kehamilan atau penggunaan pil kontrasepsi, iritasi kimia, dan lainnya.

Pada umumnya wanita bersangkutan dapat merasakan tanda-tanda antara lain gatal-gatal dan iritasi di daerah vagina dan vulva, bau yang tidak biasa, dan nanah.
Berikut ini beberapa saran yang dapat dilakukan:
  1. Makan menggunakan metode gizi seimbang, rendah gula.
  2. Menjaga kesehatan secara umum dengan cukup tidur, berolahraga, melepaskan tekanan emosi.
  3. Menjaga kebersihan secara teratur dengan: bersihkan vagina dari arah depan ke belakang (dari arah vulva ke anus); memakai pakaian dalam yang bersih dan dari bahan katun (bahan nilon terlalu menyimpan panas dan menimbulkan kelembaban berlebihan yang mendorong tumbuhnya bakteri); menghindari penggunaan cairan atau semprotan pembersih vagina, kertas toilet berwarna, dan handuk milik orang lain; sering mengganti pembalut saat haid.
  4. Yang utama dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan pribadi (personal hygiene), terutama organ reproduksi.
  5. Melakukan pemeriksaan sendiri daerah sekitar vagina sangat disarankan, supaya Anda segera tahu apakah ada infeksi atau tidak. Biasanya terjadi perubahan pada warna daerah sekitar vagina menjadi lebih merah, kadang disertai bau yang kurang sedap maupun rasa gatal.
Semoga artikel ini bisa membantu anda semua agar bebas dari keputihan, salam