Gigi sensitif terjadi karena adaya penipisan lapisan terluar gigi. Penipisan lapisan email ini menyebabkan bagian tengah gigi yang disebut dentin menjadi terbuka. Akibatnya dentin yang tersambung ke ujung saraf ini akan sensitif terhadap rangsang makanan panas, asam, dan dingin. Kontak langsung saraf pada dentin dengan makanan pemicunya akan menyebabkan rasa ngilu yang tajam dan sesaat.
Berikut ini ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang dapat memicu terjadinya hipersensitif pada gigi:
Pertama, menggertakkan gigi. Sebagian orang saat tidur atau saat sedang diam, secara tidak sadar sering menggertak-gertakkan giginya. Kebiasaan yang sukar hilang ini lama kelamaan dapat menyebabkan pengikisan lapisan terluar gigi yang menjadi pemicu dari gigi hipersensitif.
Yang kedua adalah cara menyikat gigi yang dilakukan terlalu kuat dan menekan pada gigi. Sebagian orang berpikir bahwa menyikat gigi dengan kuat akan meningkatkan kebersihan gigi dan mampu menghilangkan kotoran gigi yang menempel. Sesungguhnya menyikat gigi terlalu kuat, apalagi dengan sikat gigi yang kasar dan kaku akan membuat lapisan email gigi terkikis. Dan lagi-lagi menjadi pemicu dari terjadinya hipersensitivitas pada gigi.
Hal terakhir adalah, malasnya mengganti sikat gigi tiap dua bulan sekali. Sikat gigi yang terus menerus digunakan akan mengalami perubahan struktur, lama kelamaan sikat gigi akan menjadi kaku dan kasar. Hal ini dapat memicu terjadinya gigi sensitif.
Berikut ini ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang dapat memicu terjadinya hipersensitif pada gigi:
Pertama, menggertakkan gigi. Sebagian orang saat tidur atau saat sedang diam, secara tidak sadar sering menggertak-gertakkan giginya. Kebiasaan yang sukar hilang ini lama kelamaan dapat menyebabkan pengikisan lapisan terluar gigi yang menjadi pemicu dari gigi hipersensitif.
Hal terakhir adalah, malasnya mengganti sikat gigi tiap dua bulan sekali. Sikat gigi yang terus menerus digunakan akan mengalami perubahan struktur, lama kelamaan sikat gigi akan menjadi kaku dan kasar. Hal ini dapat memicu terjadinya gigi sensitif.