Musim liburan sudah di depan anda, setelah setahun lebih dipenatkan dengan beragam tugas dan urusan pekerjaan, waktunya menutup tahun dengan kegiatan menyenangkan. Izin cuti bekerja berhasil didapat. Daftar tempat dan aktivitas menarik pun telah dirancang matang. Tapi hati-hati, sakit tidak kenal libur. Bisa saja Anda atau keluarga tiba-tiba sakit saat sedang liburan. Berikut beberapa step penting yang harus Anda ketahui sebelum liburan.
1. Berkonsultasi dengan dokter
Saat akan melakukan liburan lakukan persiapan yang baik selain fisik dan mental tentunya adalah berkonsultasi dengan dokter dan memahami dengan baik daerah liburan yang dituju termasuk didalamnya rencana aktivitas, tempat menginap sampai dengan penyakit yang ada di daerah tujuan tersebut. Perhatikan juga waktu berkonsultasi karena beberapa vak-sinasi membutuhkan waktu setidaknya 6 minggu sebelum melakukan perjalanan.
2. Pola hidup sehat
Pada saat liburan, perlu diperhatikan pola hidup sehat seperti aktivitas fisik yang tidak berlebihan, mengkonsumsi makanan dan minuman secara seimbang de-ngan memperhatikan kebersihan. Paling aman mengkonsumsi makanan dalam keadaan panas apakah dengan direbus atau dimasak hingga matang sebelum dimakan. Hindari jajan makanan di pinggir jalan, makan produk olahan dari susu atau makanan mentah. Bila mau memakan buah, pastikan baru dikupas dari kulitnya sebelum dimakan. Perhatikan juga untuk menyikat gigi menggunakan air matang.
3. Mempersiapkan obat-obatan dan alat perlindungan diri
Persiapan kebutuhan pribadi meliputi obat-obatan dan juga kelengkapan untuk perlindungan diri se¬perti repellent atau kelambu. Selain obat-obatan yang sudah dikonsumsi secara rutin, perlu dipersiapkan obat-obat seperti obat anti diare termasuk juga oralit, antibiotika yang direkomendasikan oleh dokter, obat batuk atau obat alergi, salep mengandung antibiotika, obat pencegah malaria (bila direkomendasikan oleh dokter), Repellent atau sediaan yang dapat mengusir nyamuk, bedak gatal, desinfektan seperti alkohol 70%, obat tetes mata, obat penghilang nyeri atau demam seperti golongan parasetamol.
4. Menjaga makan dan aktivitas saat liburan
Sebetulnya tidak ada makanan atau vitamin khusus yang perlu diminum. Mikronutrien seperti Zinc yang telah terbukti dapat membantu mencegah infeksi saluran napas atas, boleh dikonsumsi. Yang penting adalah menjaga keseimbangan antara makanan dan aktivitas saat liburan. Juga tidak kalah penting adalah kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi serta jumlah atau porsi makanan yang dikonsumsi, jangan sampai terlalu banyak atau terlalu sedikit.
5. Bila bepergian ke tempat yang sangat panas
Pastikan untuk membawa pelindung diri dari paparan matahari secara langsung ke kulit bisa de-ngan menggunakan pakaian yang menutupi tubuh secara baik, hal ini jauh lebih efektif dibandingkan sunscreen apalagi bila menghadapi kondisi cuaca yang sangat terik. Hal ini berlaku juga untuk anak-anak dan wanita yang sedang hamil. Jangan lupa juga untuk melindungi mata dengan menggunakan kaca mata atau topi yang cukup lebar. Hati-hati juga terhadap risiko dehidrasi karena suhu yang terlalu panas.
6. Bila Berkunjung ke tempat yang dingin
Bisa meningkatkan risiko terkena flu, maka pastikan untukjuga selalu
menjaga kelembaban saluran napas dengan baik, misalnya dengan menggunakan syal disekitar leher bila perlu menutupi juga daerah hidung, gunakan baju hangat yang sesuai sehingga tidak mengganggu kenyamanan beraktivitas akibat kedinginan.
1. Berkonsultasi dengan dokter
Saat akan melakukan liburan lakukan persiapan yang baik selain fisik dan mental tentunya adalah berkonsultasi dengan dokter dan memahami dengan baik daerah liburan yang dituju termasuk didalamnya rencana aktivitas, tempat menginap sampai dengan penyakit yang ada di daerah tujuan tersebut. Perhatikan juga waktu berkonsultasi karena beberapa vak-sinasi membutuhkan waktu setidaknya 6 minggu sebelum melakukan perjalanan.
2. Pola hidup sehat
Pada saat liburan, perlu diperhatikan pola hidup sehat seperti aktivitas fisik yang tidak berlebihan, mengkonsumsi makanan dan minuman secara seimbang de-ngan memperhatikan kebersihan. Paling aman mengkonsumsi makanan dalam keadaan panas apakah dengan direbus atau dimasak hingga matang sebelum dimakan. Hindari jajan makanan di pinggir jalan, makan produk olahan dari susu atau makanan mentah. Bila mau memakan buah, pastikan baru dikupas dari kulitnya sebelum dimakan. Perhatikan juga untuk menyikat gigi menggunakan air matang.
Persiapan kebutuhan pribadi meliputi obat-obatan dan juga kelengkapan untuk perlindungan diri se¬perti repellent atau kelambu. Selain obat-obatan yang sudah dikonsumsi secara rutin, perlu dipersiapkan obat-obat seperti obat anti diare termasuk juga oralit, antibiotika yang direkomendasikan oleh dokter, obat batuk atau obat alergi, salep mengandung antibiotika, obat pencegah malaria (bila direkomendasikan oleh dokter), Repellent atau sediaan yang dapat mengusir nyamuk, bedak gatal, desinfektan seperti alkohol 70%, obat tetes mata, obat penghilang nyeri atau demam seperti golongan parasetamol.
4. Menjaga makan dan aktivitas saat liburan
Sebetulnya tidak ada makanan atau vitamin khusus yang perlu diminum. Mikronutrien seperti Zinc yang telah terbukti dapat membantu mencegah infeksi saluran napas atas, boleh dikonsumsi. Yang penting adalah menjaga keseimbangan antara makanan dan aktivitas saat liburan. Juga tidak kalah penting adalah kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi serta jumlah atau porsi makanan yang dikonsumsi, jangan sampai terlalu banyak atau terlalu sedikit.
5. Bila bepergian ke tempat yang sangat panas
Pastikan untuk membawa pelindung diri dari paparan matahari secara langsung ke kulit bisa de-ngan menggunakan pakaian yang menutupi tubuh secara baik, hal ini jauh lebih efektif dibandingkan sunscreen apalagi bila menghadapi kondisi cuaca yang sangat terik. Hal ini berlaku juga untuk anak-anak dan wanita yang sedang hamil. Jangan lupa juga untuk melindungi mata dengan menggunakan kaca mata atau topi yang cukup lebar. Hati-hati juga terhadap risiko dehidrasi karena suhu yang terlalu panas.
6. Bila Berkunjung ke tempat yang dingin
Bisa meningkatkan risiko terkena flu, maka pastikan untukjuga selalu
menjaga kelembaban saluran napas dengan baik, misalnya dengan menggunakan syal disekitar leher bila perlu menutupi juga daerah hidung, gunakan baju hangat yang sesuai sehingga tidak mengganggu kenyamanan beraktivitas akibat kedinginan.