GPS atau global positioning sistem merupakan suatu sistem dengan teknologi yang memungkinkan seseorang untuk mengetahui lokasi dari tempat atau orang atau benda yang ada di bumi dengan menggunakan bantuan dari satelit. Sistem pelacak tersebut tidak hanya dipergunakan dalam kendaraan atau di ponsel namun juga diletakkan pada pesawat tanpa awak yang biasanya digunakan dalam militer untuk mengetahui letak musuh tanpa harus kehilangan pasukan. Diantara pesawat tanpa awak tersebut, menggunakan sistem pelacak yang canggih dan beberapa diantaranya sangat diwaspadai oleh musuh karena kecanggihannya.
AeroVironment RQ-11A Raven & Raven B adalah versi kecil atau versi mini dari pesawat 1999-Vintage. Pesawat tanpa awak tersebut dibuat pada tahun 2002-2003. Pesawat ini dilengkapi dengan navigation system yang dilengkapi dengan berbagai jenis sensor yang memungkinkan untuk mengetahui letak musuh. Pesawat dari kevlar dengan bobot 2 kg ini memiliki fitur laser target designator dan kit kontrol. Pesawat tersebut mampu terbang hingga kecepatan maksimal 60 mil/jam dengan radius terbang lebih dari 6 mil atau sekitar 80 menit.
Lockheed Martin Desert Hawk adalah pesawat kedua yang dilengkapi GPS navigation system dan termasuk dalam pesawat tanpa awak tercanggih yang pernah dibuat. Pesawat milik militer Amerika ini dibuat di tahun 2002 dan berfungsi untuk misi pengawasan yang dilakukan di Iraq. Pesawat tanpa awak Desert Hawk ini digerakkan dengan mesin listrik dan dapat terbang dengan kecepatan maksimal yaitu 57 km/jam dengan jarak 7 mil. Fitur yang dibuat dalam pesawat ini selain sistem lacak adalah sensor pendeteksi dan kamera pengintai sehingga pesawat dapat beroperasi secara otonom.
General Atonimoc MQ-1 Predator sangat terkenal sebagai pesawat tanpa awak milik Amerika Serikat. Pesawat ini adalah jenis predator yang pertama kali digunakan saat operasi militer di Afganistan oleh Amerika dan menjadi pesawat tanpa awak pertama yang mampu untuk menghancurkan target yan ada di darat. Dilengkapi dengan 2 rudal AGM-114 Hellfire dengan pemandu laser, pesawat ini juga dapat terbang hingga kecepatan maksimal adalah 135 mil/jam, terbang hingga ketinggian 25 ribu kaki dan radius operasi yang mencapai 450 mil.
General Atomics MQ-9 Reaper adalah pesawat tanpa awak multifungsi yang tidak hanya dilengkapi dengan GPS untuk misi pengintai namun juga dapat dipergunakan sebagai mesin penghancur. Mampu membawa beban hingga 5 ton, pesawat ini masih dapat melaju hingga kecepatan 230 mil/jam dengan ketinggian 50 ribu kaki dan rasio operasi hingga 3.682 mil. Pesawat tanpa awak ini juga dilengkapi dengan infrared targeting sensor, 4 rudal AGM-114 Hellfire, Laser rangefinder serta Synthetic aperture. Salah satu keunggulannya adalah pesawat ini dapat dibongkar pasang sehingga memudahkan dalam pengangkutan ke berbagai macam lokasi.
AeroVironment RQ-11A Raven & Raven B adalah versi kecil atau versi mini dari pesawat 1999-Vintage. Pesawat tanpa awak tersebut dibuat pada tahun 2002-2003. Pesawat ini dilengkapi dengan navigation system yang dilengkapi dengan berbagai jenis sensor yang memungkinkan untuk mengetahui letak musuh. Pesawat dari kevlar dengan bobot 2 kg ini memiliki fitur laser target designator dan kit kontrol. Pesawat tersebut mampu terbang hingga kecepatan maksimal 60 mil/jam dengan radius terbang lebih dari 6 mil atau sekitar 80 menit.
Lockheed Martin Desert Hawk adalah pesawat kedua yang dilengkapi GPS navigation system dan termasuk dalam pesawat tanpa awak tercanggih yang pernah dibuat. Pesawat milik militer Amerika ini dibuat di tahun 2002 dan berfungsi untuk misi pengawasan yang dilakukan di Iraq. Pesawat tanpa awak Desert Hawk ini digerakkan dengan mesin listrik dan dapat terbang dengan kecepatan maksimal yaitu 57 km/jam dengan jarak 7 mil. Fitur yang dibuat dalam pesawat ini selain sistem lacak adalah sensor pendeteksi dan kamera pengintai sehingga pesawat dapat beroperasi secara otonom.
General Atonimoc MQ-1 Predator sangat terkenal sebagai pesawat tanpa awak milik Amerika Serikat. Pesawat ini adalah jenis predator yang pertama kali digunakan saat operasi militer di Afganistan oleh Amerika dan menjadi pesawat tanpa awak pertama yang mampu untuk menghancurkan target yan ada di darat. Dilengkapi dengan 2 rudal AGM-114 Hellfire dengan pemandu laser, pesawat ini juga dapat terbang hingga kecepatan maksimal adalah 135 mil/jam, terbang hingga ketinggian 25 ribu kaki dan radius operasi yang mencapai 450 mil.
General Atomics MQ-9 Reaper adalah pesawat tanpa awak multifungsi yang tidak hanya dilengkapi dengan GPS untuk misi pengintai namun juga dapat dipergunakan sebagai mesin penghancur. Mampu membawa beban hingga 5 ton, pesawat ini masih dapat melaju hingga kecepatan 230 mil/jam dengan ketinggian 50 ribu kaki dan rasio operasi hingga 3.682 mil. Pesawat tanpa awak ini juga dilengkapi dengan infrared targeting sensor, 4 rudal AGM-114 Hellfire, Laser rangefinder serta Synthetic aperture. Salah satu keunggulannya adalah pesawat ini dapat dibongkar pasang sehingga memudahkan dalam pengangkutan ke berbagai macam lokasi.